Dwi Manunggal Ngatur Jiwo
Hendrik Sutopo 16 Agustus 2018 09:56:32 WIB
Gombang (SIDA), Padukuhan Dwi Manunggal (Ketonggo dan Pakrandu) mengadakan pengajian ngaji (ngatur jiwo). Pada malam Rabu, 14/8/2018. Dalam rangka bersih dusun yang disi oleh KH. Wagiran, S.Ag dari Wareng, Wonosari dan dihadiri oleh jama’ah se-Desa Gombang serta hadir juga hadroh Nurun Najma dari Ponpes An-Nur Srimpi, Karangmojo. Acara dimulai pukul 20.00 WIB dengan diiringi lantunan Sholawat Nabi penyejuk hati.
Sarkanto, ketua panitia rasul dwi manunggal mengucapkan banyak terima kasih kepda semua pihak baik karangtaruna, RT, RW, dan warga yang telah bergotong royong membantu sehingga acara bersih dusun berjalan lancar dan sukses, menambahkan pula permintaan maaf kepada seluruh warga apabila banyak kekurangan dalam terlaksananya acara.
Sukiran ahmad Syarifudin, Kepala Desa Gombang memberi sambutan bahwa Pemdes Gombang ikut senang dengan dilaksanakannya bersih dusun dwi manunggal, juga bangga bahwa adanya pengajian ini sangat bagus untuk membersihkan hati. Karena hati perlu asupan gizi keimanan dan ilmu sedikit demi sedikit dapat meningkatkan kadar keimanan manusia.
Sebelum pengajian dimulai terlebih dahulu diisi dengan Istiqosah yang dipimpin langsung oleh Bapak Amino. Selanjutnya tausiyah oleh KH. Wagiran, S.Ag bahwa rasulan adalah tradisi kultur dan budaya yang mempunyai keterkaitan dengan agama. Dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7 Dan ingatlah Ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmatku, maka pasti azabku sangat berat. Dalam rasulan tidak ada diskriminasi, siapapun yang datang tidak akan ditolak semua diterima dengan baik karena di dalam rasulan ada ketulusan yang luar biasa. Beliau juga menambahkan bahwa hikmah dari shodaqoh adalah ;
- Harta semakin banyak, semakin banyak shodaqoh harta semakin banyak dan berkah.
- Bisa menyembuhkan penyakit.
- Diangkat balaknya (azab dari Alloh SWT) menjauhkan dari bencana.
- Menghapus Dosa sebagaimana yang diriwayatkan. Shodaqoh itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api. (HR. At-Tirmidzi).
- Masuk ke Surga tanpa hisab.
Dalam shodaqoh kita diharapkan memberi kepada orang yang tidak pernah memberi supaya orang tersebut malu dan sadar, dan akhirnya ikut bershodaqoh, menyambung silaturahim dan memaafkan terhadap orang yang meminta maaf. Acara pengajian ditutup dengan doa dan iringan Sholawat Nabi. (Hendry)
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |