Selamat Bergabung dengan SID
Hendrik Sutopo 16 Mei 2014 13:21:08 WIB
Tentang SID
Sistem Informasi Desa (SID) adalah sebuah platform teknologi informasi komunikasi untuk mendukung pengelolaan sumber daya komunitas di tingkat desa. Ini bersifat terbuka bagi siapa saja yang akan bergabung dalam gerakan membangun kemandirian komunitas. Konsep pengelolaan sumber daya berada dalam payung besar gagasan Lumbung Komunitas yang dikelola oleh COMBINE Resource Institution.
Sekilas pandang sistem informasi desa
Aplikasi Gratis untuk desa yang berbasis Opensource, SID merupakan inisiatif Combine resource institution, sebuah organisasi masyarakat sipil yang sangat tekun dan dedikatif dalam mengembangkan informasi dan komunikasi alternatif berbasis masyarakat.
Awal mula SID
"Awalnya ada keinginan dari pemerintah Desa Balerante yang berharap pelayanan pemerintah desa bisa seperti pengunjung rumah sakit yang ingin mencari data pasien rawat inap, tinggal ketik nama di komputer, maka data tersebut akan keluar"
(Mart Widarto, pengelola Program Lumbung Komunitas)
Program ini mulai dibuat dari awal 2006:
1. (2006) komunitas melakukan komunikasi dan diskusi lepas tentang sebuah sistem yang bisa digunakan untuk menyimpan data.
2. (2008) Rangkaian FDG dengan pemerintah desa membahas tentang tata kelola pendokumentasian di desa
3. (2009) Ujicoba SID yang sudah dikembangkan di balerante
4. (2009-2010) Membangun SID (aplikasi) dibeberapa desa yang lain: terong (bantul), Nglegi (Gunungkidul)
5. (2011) Kandangan (Temanggung) Gilangharjo (bantul) Girikarto (gunungkidul) Talun (klaten) Pager Gunung (magelang)
6. hingga saat ini 2013 sudah banyak desa pengguna SID.
SID sebagai tanggapan atas kebutuhan:
Kalau dulu untuk mencari data penduduk menurut kelompok umur saja kesulitan karena tidak mempunyai databasenya. Dengan adanya SID menjadi lebih mudah.
(Nuryanto, Kabag Pelayanan Pemdes Terong)
Membangun sebuah sistem bukan hanya membuatkan software dan meninggalkan begitu saja, namun ada upaya untuk memadukan sistem dengan kebutuhan yang ada pada desa. sehingga software dapat memenuhi kebutuhan yang telah ada bukan memaksakan desa untuk mengikuti dan berpindah sistem. inilah yang melatari combine melaksanakan alur pengaplikasian software.
1. Bentuk tim kerja bersama pemerintah desa
2. Diskusikan basis data apa saja yang diperlukan untuk warga
3. Himpun data kependudukan warga dari Kartu Keluarga (KK)
4. Daftarkan proyek SID dan dapatkan aplikasi softwarenya di http://abcd.lumbungkomunitas.net
5. Install aplikasi software SID di komputer desa
6. Entry data penduduk ke SID
7. Basis data kependudukan sudah bisa dimanfaatkan
8. Diskusikan rencana pengembangan SID sesuai kebutuhan desa
9. Sebarluaskan informasi desa melalui beragam media untuk warga
(Elanto Wijoyono, pengelola Program Lumbung Komunitas)
Pemberdayaan data desa yang dibangun diharapkan dapat menjunjung kesejahteraan masyarakat desa, data-data tersebut dapat diperuntukkan untuk riset lebih lanjut tentang kemiskinan, tanggap bencana, sumberdaya desa yang bisa diekspose keluar dan dengan menghubungkan dari desa ke desa dapat mencontohkan banyak hal dalam keberhasilan pemberdayaannya.
(sumber: Buku Sistem Informasi Desa)
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan SID
1. SID mencoba masuk keranah paling kecil dari penduduk, dengan tujuan menyatukan warga masyarakat bersama perangkat desa bersama-sama memajukan desa dengan memanfaatkan informasi dan jaringan. Konsep gotong royong sebagai kearifan lokal dipertahankan dan dikuatkan kembali.
2. Data yang dikumpulkan dijaga kerahasiaanya dari publik, Keamanan data pribadi warga mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Penerapan sistem informasi administrasi kependudukan diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) No. 88/2004 tentang pengelolaan administrasi kependudukan, Undang-Undang (UU) No. 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 18/2005 serta Peraturan Pemerintah (PP) No. 37 tahun 2007 tentang administrasi kependudukan. Pencatatan data penduduk suatu daerah yang melalui sistem informasi administrasi kependudukan menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan kota dimana dalam pelaksanaannya diawali dari desa dan kelurahan sebagai awal dari pendataan penduduk disuatu daerah.
3. Software SID hanyalah sebuah alat, yang membutuhkan ketrampilan dari pengguna alat. alat ini bisa menjadi kekuatan desa apabila digunakan dengan semestinya, namun juga bisa menjadi bumerang ketika jatuh ketangan yang salah.
Pengembangan dengan ACCESS
ACCESS yang memiliki pengalaman melakukan participatory poverty assessment dengan pendekatan Community Led Action and participatory Process (CLAPP) dimana melibatkan warga secara partisipatif dalam menyusun dan menghasilkan data yang valid. Yang kemudian Memanfaatkan SAID (Sistem Administrasi dan Informasi Desa) sebagai “mesin†untuk memanfaatkan database partisipatif yang diperoleh.
ACCESS bekerjasama dengan Combine Resource Institution (CRI) bersama mengembangkan SAID di sejumlah desa di wilayah dampingan ACCESS, dan beberapa daerah telah menyatakan minatnya sebagai bagian dari upaya mereka menyediakan informasi terbaru yang lebih akurat di level yang paling bawah yaitu desa/kelurahan. Hal ini dirasakan karena Indonesia masih menghadapi kesulitan terkait dengan ketepatan data dan SAID membantu menyediakan data tersebut dari desa ke atas.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |